Rabu, 25 Februari 2015

Nasib Seorang 'Indonesian Sniper'

Pensiunan Sniper TNI AD yang Kini Hidup Buka Warung

Kata TNI AD Soal Tatang Indonesian Sniper yang Kini Hidup Buka Warung
Tatang Koswara satu-satunya sniper Indonesia yang diakui dunia. Namun Pangkat terakhir Pembantu Letnan Satu (Peltu) membuat uang pensiunnya tak besar. Kakek tujuh orang cucu ini pun membuka warung makan di lingkungan Kodiklat TNI AD di Bandung. Apa kata TNI AD soal jalan hidup Tatang yang sekarang ini?

"Kalau hidup pas-pasan, memang kemampuan TNI AD dalam hal ini tidak mungkin memberikan kesejahteraan yang lebih di luar kemampuan. Tapi kami memberikan penghargaan," ujar Kadispen TNI AD Brigjen Wuryanto saat berbincang dengan detikcom, Selasa (24/2/2015) malam.

Nama Tatang masuk dalam buku 'Sniper Training, Techniques and Weapons' karya Peter Brokersmith yang terbit pada 2000, nama Tatang tercatat di urutan ke-14 sniper hebat dunia.

Tatang yang kini berusia 68 tahun. Tatang dahulu bertugas dalam misi operasi Timor Leste pada tahun 1977-1978 melawan pasukan fretilin di bawah komando Letnan Kolonel Edi Sudrajat.

Atas kelihain Tatang, pria yang mengaku biasa membidik kepala targetnya ini pun tak ayal mendapat pengakuan dunia. Di masa purna baktinya, selain mengisi pelatihan menembak TNI, Tatang yang mendapat ranking tiga saat mengikuti pendidikan sniper dari Kapten Conway anggota Green Barets Amerika Serikat pada 1973 itu, menjalani hidup dengan membuka warung nasi di kediamannya di lingkungan Kompleks TNI Angkatan Laut, Cibaduyut-Bandung.