Untuk mendapatkan foto yang bagus kita harus mengerti dasar-dasar
fotografi. Dasar dari pengambilan gambar dalam fotografi dapat kita
bayangkan sebagai segitiga, yang dinamakan Segitiga Eksposure. Mengapa
Segitiga Eksposure ini sangat penting, karena 3 elemen inilah yang
nantinya akan membentuk suatu gambar yang diambil oleh kamera digital
kita. Masing-masing elemen tersebut berhubungan erat dengan cahaya dan
bagaimana cahaya tersebut masuk ke dalam sensor kamera.
Elemen Segitiga eksposure tersebut adalah:
- ISO, adalah ukuran sensitivitas kamera digital terhadap cahaya (ISO100, ISO200, dst)
- Aperture, adalah besarnya bukaan lensa atau biasa disebut diafragma (f/1.8 ; f/8 ; f/16 ; dst)
- Shutter Speed, adalah selama berapa lama rana terbuka (1/500 detik, 1/5 detik, dll)
Yang paling penting adalah setiap perubahan pada salah satu elemen
tersebut akan mempengaruhi elemen yang lain. Ini berarti bahwa kita
tidak akan pernah benar-benar dapat mengisolasi salah satu elemen saja
tapi akan selalu terkait antara 3 elemen tersebut. Ilustrasi gambar
berikut akan mempermudah kita untuk membayangkan dan mengerti lebih
dalam lagi mengenai segitiga eksposure (gambar:
http://www.exposureguide.com).
Untuk lebih memahami segitiga exposure dengan mudah, mari kita umpamakan bahwa kamera adalah sebuah jendela.
- Aperture adalah ukuran besar/kecilnya jendela yang akan memasukkan cahaya, semakin besar jendela maka akan semakin terang ruangan karena semakin banyak cahaya yang masuk.
- Shutter Speed adalah berapa lama jendela akan dibuka untuk memasukkan cahaya ke dalam ruangan, semakin lama jendela dibuka maka akan semakin banyak cahaya yang masuk.
- Kemudian sekarang bayangkan bahwa anda berada di dalam ruangan yang berjendela tadi dan anda sedang mengenakan kacamata hitam, seberapa sensitif mata anda terhadap cahaya yang masuk itulah yang disebut dengan ISO.
Jadi ada tiga cara meningkatkan cahaya
yang masuk ke dalam ruangan melalui jendela tersebut, yaitu anda dapat memperbesar ukuran jendela atau memperlama jendela terbuka atau anda dapat melepas kacamata hitam anda.
yang masuk ke dalam ruangan melalui jendela tersebut, yaitu anda dapat memperbesar ukuran jendela atau memperlama jendela terbuka atau anda dapat melepas kacamata hitam anda.
Untuk memahami segitiga eksposure anda memerlukan banyak latihan
untuk mendapatkan “feeling”-nya. Bahkan fotografer yang sudah mempunyai
jam terbang tinggipun masih melakukan “tweaking” setting mereka pada
saat memfoto. Yang harus diingat bahwa melakukan perubahan pada tiap
elemen segitiga eksposure tidak hanya akan mempengaruhi eksposure dari
suatu gambar tetapi juga mempengaruhi hal yang lain seperti yang
terlihat dalam gambar segitiga eksposure diatas.
- ISO akan mempengaruhi noise suatu gambar, semakin tinggi ISO semakin banyak noise yang akan ditimbulkan.
- Aperture akan mempengaruhi DoF (Depth of Field), semakin besar aperture semakin kecil/tipis DoF.
- Shutter Speed mempengaruhi blur atau tidaknya suatu foto, semakin rendah shutter speed semakin besar kemungkinan gambar akan shaky (blur/goyang).
Semoga artikel tentang segitiga eksposure kali ini bisa membantu pemahaman anda. Fotografi itu mudah kan ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar